MEDAN, Metropos24.com –Aksi lucu Vidio Anggota DPRD Medan dalam dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Erwin Siahaan ‘nyamar’ menjadi ojek online (ojol) di pesawat viral. Aksi Erwin itu disebut hanya gimmick politik jelang Pemilu 2024.
Narasi video Erwin itu menyebut jika Anggota DPRD Medan itu tengah menjalankan orderan untuk membeli bakpia dari Medan ke Jogja.
“Viral seorang pria berjaket ojek online membawa orderan makanan bakpia dari Jogja ke Medan,” tulis narasi video itu seperti dilihat Selasa (26/9/2023).
Video viral itu menampilkan percakapan antara Erwin, Pramugari dan Seorang Pria berkemeja kotak-kotak berwarna hitam putih. Awalnya pramugari maskapai pesawat itu mengecek boarding milik Erwin.
“Mohon maaf Pak. Demi Allah ini cuma pengen tahu,” tutur Pramugari itu kepada Erwin.
Kemudian Erwin yang memakai jaket ojol pun menunjukkan kertas boarding miliknya.
“Boardingnya aja ini lihat,” sahut Erwin.
Pramugari itu kemudian mengecek dan menyebut boarding itu cocok dengan Erwin.
“Mbak Dina nggak percaya kali ya,” tutur pria berkemeja kotak-kotak yang duduk di dekat Erwin.
“Percaya lho Pak,” sahut pramugari berpakaian biru itu.
“Pura-pura nggak tahu semua,” tutur Erwin.
Pria tersebut kemudian menjelaskan bahwa Erwin naik pesawat untuk menjalankan orderan.
“Ojek ini dari Medan, dia pesan lumpia 25 bakpao dari Jogja. Dari Medan ke Jogja naik pesawat, dia beli ini lagi, balek lagi naik pesawat ke Medan. Luar biasa,” tutur pria yang merekam peristiwa itu.
Ketua DPW PSI Sumut Nezar Djoeli membenarkan Erwin adalah Anggota DPRD Medan dari PSI. Sebelum menjadi anggota dewan, diakuinya Erwin bekerja sebagai driver ojol.
“Benar itu Erwin, dia Anggota DPRD Medan dari PSI,” ungkap Nezar ketika dikonfirmasi detikSumut,
Rabu (27/9/2023).
Nezar pun menilai yang dilakukan Erwin itu adalah gimmick politik. Dan itu dianggapnya hal yang biasa karena sudah masuk tahun politik.
“Itu gimmick politik. Dalam konteks mempopulerkan diri, banyak medsos ini memang sangat gampang mempopulerkan diri dengan atraksi. Naik pesawat pakai jaket ojol. Jadi sah-sah saja,” jelasnya.
Dijelaskannya, sepanjang yang dilakukan Erwin tidak melanggar aturan, Nezar tak akan mempersoalkannya. Terlebih Erwin sebelum menjadi Anggota DPRD Medan memang seorang driver ojol.
“Sepanjang tidak ada larangan dari aplikasi ojolnya atau pemerintah, tak masalah,” jelasnya.
Setiap orang, ungkap Nezar, bisa menggunakan metode apa saja untuk mempopulerkan dirinya. Dengan catatan tidak melanggar aturan.
“Itu gimmick politik, beda cara orang mempopulerkan diri. (Ini) fenomena di tahun politik,” lanjut pria berdarah Aceh ini mengakhiri.
Nurlince Hutabarat