Tanjungbalai, Metropos24.com – Duh, Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tanjungbalai sangat menyayangkan dan menyesalkan aksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan oleh oknum staf Bawaslu berinisial (AS) ke Kantor Pemerintah Kota Tanjungbalai saat jam kerja pada Selasa (3/10/2023) sekira pukul 12.53 Wib.
Pernyataan tersebut disampaikan Komisioner Bawaslu Kota Tanjungbalai, Amri, SH didampingi Komisioner lainnya Nazmi Hidayat, SH saat dikonfirmasi media di kantor Bawaslu Kota Tanjungbalai pada Selasa dini hari. “Benar, kami tidak tau jika salah satu oknum staf Bawaslu Kota Tanjungbalai melakukan aksi unjukrasa (unras) ke kantor Pemko Tanjungbalai. Jika hal itu benar dilakukan, kami sangat menyayangkan dan sesalkan”,ucap Komisioner Bawaslu Kota Tanjungbalai.
Seharusnya oknum Bawaslu di saat masa tahapan Pemilu sekarang harus bisa membuat rasa aman dan kondusif. Kemudian bisa melakukan berbagai pencegahan yang sifatnya bisa mengganggu keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), bukan sebaliknya, kata Amri.
Kedua komisioner itu mengatakan, bahwa dalam waktu dekat ini, pihaknya secara kolektif kolegial bersama Ketua Bawaslu Kota Tanjungbalai akan segera melakukan rapat pleno, terkait apa yang telah dilakukan oleh oknum AS tersebut.
“Sebagai staf Bawaslu harus mampu bekerja penuh waktu dimulai kerja pada pukul 08.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib. Terkadang bekerja hingga malam hari. Bukan sebaliknya tak masuk kerja. Terima kasih informasi yang abang berikan karena persoalan ini saya baru tau”,ujar Amri.
Saat melakukan aksi demo, Andrian Sulin dan kawan-kawannya mengatasnamakan sekelompok aliansi Kapak. Bahkan, dirinya seakan-akan menganggap kepemimpinan Wali Kota Tanjungbalai tidak berkembang dan gagal serta menuding Dinas Kominfo Kota Tanjungbalai sebagai penyedia sidak mobile anggaran tahun 2022 lalu dan adanya dana penyebarluasan informasi dianggapnya tidak mempunyai manfaat“, katanya dengan nada arogan.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungbalai, Andrinuka saat dihubungi media melalui ponselnya. Dirinya mengatakan bahwa ia sedang tugas diluar kota. Perihal adanya aksi demo yang dilakukan AS dan kawan-kawannya, dirinya tidak mengetahui karena tidak ada surat pemberitahuan aksi demo ke pihak Pemko maupun Dinas Kominfo Kota Tanjungbalai, kata Kadis Kominfo.
“Demo yang dilakukan Kapak, kita tidak ada menerima surat pemberitahuan aksi, malah kita tau dari rekan kerja instansi lainnya saat saya sudah di luar kota dan apa yang ditudingnya itu tidak benar dan asal tuding saja,” ujar Andri.
Sementara Dedy Hendrawan, SH, MH, Ketua Bawaslu Kota Tanjungbalai Balai saat diminta tanggapannya terkait stafnya melakukan aksi tersebut mengatakan baik bang terima kasih infonyo. Sebelumnya saya tidak tau. Kira-kira siapa orangnya, tanya Ketua Bawaslu sembari mengatakan besok saya panggil untuk klarifikasi, janjinya.
Pantauan awak media dilokasi, sangat ironis dalam aksi demo Kapak tersebut tak satupun pejabat Pemko Tanjungbalai bersedia keluar menerima para pendemo. Diketahui, hanya dua orang pendemo saja yang berorasi dan pegang spanduk terlihat para bocah cilik (bocil). (ZN)