Aceh Timur, Metropos24.com – Kebakaran satu unit rumah diduga disebabkan korsleting listrik, di Dusun Serdang Jaya, Desa Kampung Keude, Kecamatan Peudawa, peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 10.30 WIB yang menghanguskan satu unit rumah, termasuk seluruh benda di dalam rumah. Minggu (19/11/2023) malam.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, diketahui, bangunan yang terbakar adalah rumah milik Bustami Hanafiah, dan istrinya, Fatimah.
Saat di wawancara awak media Keuchik Kampung Keude, Muhammad Darmi menyampaikan dirinya mendapat informasi dari salah satu warga sekitar pukul 10.30 WIB, ada terjadi peristiwa kebakaran rumah milik Bustami Hanafiah. Seusai mendapatkan informasi tersebut Geuchik Kampung Keude, Muhammad Darmi dan beberapa masyarakat langsung ke lokasi dan menghubungi pihak pemadam kebakaran.
“Tak lama kemudian, armada pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian untuk melakukan proses pemadaman, turut dibantu oleh Polri,TNI, serta masyarakat setempat,” ucap Geuchik Kampung Keude, Muhammad Darmi.
Kapolsek Peudawa, Ipda Hendra Kurniawan mengatakan rumah yang terbakar merupakan milik Bustami Hanafiah, kejadian kebakaran sekitar pukul 10.30 WIB dari hasil penyelidikan sementara, diduga penyebab kebakaran karena korsleting arus listrik, terus merambat kepada benda yang mudah terbakar, kemudian api sangat cepat membesar menghanguskan seisi rumah, terang Kapolsek.
Ipda Hendra Kurniawan, juga menyebutkan dalam musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa, karna saat terjadi peristiwa kebakaran Bustami Hanafiah dan istrinya lagi tidak ada di rumah. “Sementara kerugian materil akibat kebakaran ditaksir hingga mencapai puluhan juta rupiah, karena saat kebakaran, korban tidak ada di rumah untuk mengevakuasi barang-barang berharga miliknya
Dalam kebakaran ini, kata Polsek Peudawa, Ipda. Hendra Kurniawan, tidak hanya menghanguskan seisi rumah, namun juga kendaraan korban yang diparkir di sebelah rumah, berupa satu unit motor becak barang, surat tanah dan barang-barang berharga lainya. Ucap Ipda Hendra Kurniawan. (DN)