Asahan, Metropos24.com – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Asahan, Drs Syaddat Nasution (foto) berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan harus transparan dan selektif saat menentukan calon penerima bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi berasal dari keluarga tidak mampu. Hal itu dikatakan Syaddat, Jum’at (22/12/203) di Kisaran.
Syaddat menuturkan, Pemkab Asahan dalam memilih penerima bantuan harus transparan, selektif serta sesuai dengan syarat dan kriteria ketentuan calon penerima bantuan tersebut. “Ya, Pemkab harus transparan, selektif, sesuai dengan syarat dan kriteria ketentuan bagi calon penerima bantuan,” katanya.
Dengan keputusan yang diambil kata dia, jangan ada lagi hal-hal yang menimbulkan kegaduhan dan keresahan masyarakat disebabkan karena Pemkab Asahan tidak transparan ketika mengambil kebijakan, ucapnya.
Pemerintah daerah harus mendahulukan yang benar-benar membutuhkan sesuai dengan syarat dan kriteria yang telah ditentukan sesuai dengan Peraturan Bupati Asahan. Kedepannya, Pemkab Asahan harus mampu memberikan keterangan dengan jelas sehingga tidak terjadi sakwasangka ditengah masyarakat, harap Syaddat.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Asahan, Drs John Hardi Nasution, MSi, diduga loloskan sejumlah dosen yang berasal dari kalangan keluarga mampu. Dalam keputusan itu, terindikasi ada beberapa nama dosen.
Sementara, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Asahan, Basuki, SPd, saat dikonfirmasi apakah mahasiswa S2 yang mempunya konveksi maupun mahasiswa S3 memiliki mobil dan kantin dikatagorikan orang tidak mampu, pejabat Pemkab Asahan itupun tak berkomentar. (ZN)