spot_img
AsahanOknum ASN Diduga Terlibat Penjualan Asset Pemkab Asahan Terancam Dilaporkan ke Inspektorat

Oknum ASN Diduga Terlibat Penjualan Asset Pemkab Asahan Terancam Dilaporkan ke Inspektorat

Asahan,metropos24.com Walaupun tidak mendapat restu Bupati dan DPRD Asahan, salah satu asset Kelurahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan diduga terjual untuk perluasan sekolah swasta. Terjualnya asset kelurahan itu berdasarkan informasi dari warga setempat.

Informasi yang diperoleh dari warga setempat melalui pesan messenger baru-baru ini sembari bertanya, apakah Lurah punya kewenangan untuk menutup jalan umum masyarakat yang sudah puluhan tahun digunakan masyarakat kemudian menjualnya. Jangan-jangan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di kelurahan terlibat, kata warga.

Warga menyebut, asset diduga dijual kepada pihak yayasan sekolah. Rencananya, jalan setapak itu bakal ditutup untuk perluasan halaman belakang sekolah. Padahal, jalan setapak dahulunya adalah wakap dari orang-orang tua dulu yang diniatkan untuk keperluan jalan masyarakat, terang warga.

“Ya kalau jalan itu sudah dibeli kemudian pihak sekolah telah mendapatkan izin dari aparat pemerintah tentunya pasti jalan akan ditutup dan ditembok dengan ketinggian 6 meter keatas”, beber warga.

Saat disinggung apakah ada persetujuan dari warga dan pemerintah setempat, ya pasti adalah karena keplingnya pun sudah minta tanda tangan persetujuan dari masyarakat. Meskipun begitu kata dia, ada tanda tangan warga yang dipilih-pilih. Sementara ahli waris tidak setuju dengan rencana penutupan jalan yang akan di lakukan pihak sekolah, ujarnya.

Menanggapi persoalan itu, Lurah HN yang dicoba dikonfirmasi membenarkan jalan setapak sepanjang 50 meter itu dibelakang sekolah. Namun, dia membantah kalau asset kelurahan ikut terjual. “Pihak yayasan hanya membeli beberapa rumah warga setempat untuk perluasan sekolah, bukan pembelian jalan,” kilahnya.

Sementara, Kepala Bidang Asset Badan Keuangan dan Aseet Daerah (BKAD) Kabupaten Asahan, Muhammad Idris saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (15/1/2024) mengatakan, jika penjualan asset dilakukan tanpa prosedur, maka pihaknya berencana akan melaporkan oknum ASN ke Inspektorat/APIP.

Bahwa berdasarkan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah jelas diatur. “Apabila terbukti penjualan asset yang diduga melibatkan oknum ASN itu, kami akan melaporkannya,” terang Idris.(ZN)

Artikulli paraprak
Dandim 0208 Asahan Letkol Inf Muhammad Bassarewan : Soal Rekaman Suara Berpihak Kepada Salah Satu Capres Adalah Hoaks Asahan,metropos24.com Komandan Distrik Militer (Dandim) 0208/Asahan, Letkol Inf Muhamad Bassarewan menegaskan, rekaman suara pernyataan berpihak kepada Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, yang melibatkan dirinya dan kini sudah viral di media sosial adalah hoaks. “Rekaman suara yang background-nya terlihat ada Dandim 0208/Asahan, Kajari Batu Bara, Pj Bupati dan Kapolres Batu Bara, itu adalah hoaks,” tegas Bassarewan, yang baru menjabat di Makodim Asahan, Senin (15/1/2024) di ruang kerjanya. Dia mengatakan, hingga saat ini Forkompinda Batu Bara tidak ada dan belum pernah mengumpulkan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Batu Bara untuk memenangkan Capres dan Cawapres nomor urut 2. Menurut Bassarewan, Pemerintah Kabupaten, Forkopimda Batu Bara maupun Kodim 0208/Asahan tidak pernah melakukan penekanan terhadap kades untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang digelar pada 14 Februari 2024 mendatang, terangnya. “Kades belum pernah ada diarahkan ataupun diperintahkan oleh siapapun untuk memotong dana desa demi pemenangan salah satu paslon Capres dan Cawapres, apalagi menggunakan dana pemenangan dan biaya operasional Forkopimda. Dia menekankan bahwa rekaman suara itu adalah hoaks, dan bukanlah suara rekaman Forkopimda” jelasnya. “Rekaman yang sudah menjadi berita di media sosial itu tendensius dan dapat menjadikan perpecahan serta membuat situasi tidak aman dan kondusif, khususnya di wilayah hukum Kabupaten Batu Bara. Dalam pelaksanaan Pemilu, TNI dan Polri tetap menjaga dan menjunjung tinggi netralitas,” terangnya.(ZN)
Artikulli tjetër

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme