Asahan,metropos24.com Oknum Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwaslucam) Kota Kisaran Barat disinyalir “sunat” uang transportasi 183 per Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sebesar Rp.95 ribu.
Pemotongan uang transportasi itu usai pelantikan dan pembekalan terhadap 183 PTPS yang digelar pada tanggal 22 Januari 2024 dan sekaligus pelaksanaan Bimbingan teknis (Bimtek) yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 26 Januari 2024 disalah satu joglo dan rumah adat. Pemotongan uang transportasi PTPS inipun menjadi hangat dibicarakan dikalangan sesama PTPS.
“Uang transportasi pelantikan dan pembekalan sekaligus Bimtek PTPS kami terima Rp.435 ribu per PTPS. Sementara uang transportasi PTPS di kecamatan lain mereka terima Rp. 530 ribu,” ucap salah satu PTPS Kecamatan Kota Kisaran Barat,” Sabtu (27/1/2023) di Kisaran.
Saat disinggung atas perintah siapa dugaan pemotongan itu, ya aku gak taulah bang. Yang jelas dua kali kegiatan aku terima dari bendahara sebesar Rp.435 ribu. Kami tandatangani di SPj Rp. 530 ribu. Dan masing-masing PTPS menerima ya segitu bang, katanya sedikit kecewa dengan perlakuan oknum Sekret Panwaslucam itu.
Menanggapi persoalan dugaan pemotongan uang transportasi 183 PTPS tersebut, Kepala Sekretariat Panwaslucam Kota Kisaran Barat, Hasnah, yang dicoba dikonfirmasi melalui WhatsApp hingga berita ditulis tak berkomentar. Padahal, konfirmasi di WhatsApp milik Hasnah centang dua warna biru.
Sementara Komisioner Bawaslu Kabupaten Asahan, Arif Hidayat ketika diminta tanggapannya terkait soal pemotongan uang transportasi 183 PTPs itu mengatakan, saya juga tidak tau terkait anggaran biaya mengenai Bimtek PTPS. Coba konfirmasi saja sama Sekretariat. “Saya juga tidak tau terkait anggaran biaya mengenai Bimtek PTPS. Coba konfirmasi saja sama Sekretariat,” saran Arif.
Saya juga tidak tau berapa yang di dapat PTPS untuk uang transport dan uang harian mereka. Dan saya juga gak tau berapa yang diserahkan kepada mereka, karena yang menyerahkannya Kasek Kecamatan. Coba hari Senin nanti konfirmasi saja kembali dengan Kesekretariat, katanya sembari menyebut karena urusan anggaran itu bagian mereka, tukasnya.(ZN)
