Dairi //metropos24.com27/01/24 Pemeliharaan jalan simpang Lae Bas bas _Lae logan Desa Sinar Pagi diduga asal asalan.
Seyogianya pembangunan infrastruktur sangat di harapkan masyarakat,karena dapat memperlancar roda perekonomian menambah inkam pendapatan masyarakat itu sendiri.
Berbeda dengan pemeliharaan periodik jalan simpang Lae Bas Bas – Lae Logan – Sinar Pagi kec siempat nempu hilir kab Dairi.
yang baru beberapa hari dikerjakan sudah kupak-kapik.
Dana pemeliharaan jalan tersebut yang bersumber dari P.APBD KAB.DAIRI .TA.2023
Dengan anggaran dana 197.550.000,
Pelaksana CV. HARI REZEKY
Namun sungguh sangat disayangkan, baru beberapa hari selesai di kerjakan pengaspalan jalan tersebut sudah terkikis air hujan, juga bergelombang atau tidak rata karena kekurangan campuran bahan aspal.
Sesuai pantauan awak media metropos24com di lapangan diduga ada praktik manipulasi bahan proyek tersebut.
Dimana saat ini baru hitungan bulan selesai dikerjakan, kondisi aspal tersebut sudah hancur.
Salah satu masyarakat Lae luhung,saat di di wawancarai media.P Simbolon sangat kecewa dengan kinerja CV.HARI REZEKY dimana selama beberapa tahun jalan tersebut tidak pernah ada perbaikan.
namun disaat pemerintah kabupaten mengucurkan dana untuk kegiatan pemeliharaan jalan tersebut.
Pihak pemborong tidak mengerjakan sesuai RAB.
Saat media kompirmasi ke pihak pemborong,yang mengerjakan
pengaspalan tersebut,
Pemborong mengaku sudah melakukan perbaikan dengan cara menempel aspal yang tergerus air,
Namun sesuai pantauan media metropos24 di lapangan,perbaikan tersebut asal asalan.
Bahkan masyarakat merasa pemborong tidak ber etika dalam pengerjaan tersebut.
Di waktu yang sama media mencoba kompirmasi ke dinas PUTR kab Dairi,
melalui sekertaris pak Naibaho.
Beliau berkata,” bahwa itu masih tanggung jawab pemborong selama 6 bulan kedepan”.
Masyarakat sangat berharap kepada APH agar meninjau kembali pengerjaan pemeliharaan jalan tersebut,
Begitu juga CV HARY REZEKY agar bertanggung dengan pekerjaan mereka.(Np)
