spot_img
AsahanOknum Sekret Panwaslucam Sei Dadap dan Rahuning Diduga "Tilep" Uang Transport PTPS

Oknum Sekret Panwaslucam Sei Dadap dan Rahuning Diduga “Tilep” Uang Transport PTPS

Asahan,metropos24.com Pembicaraan pemotongan uang transport PTPS dilakukan tak hanya di Kecamatan Kota Kisaran Barat. Bahkan, pemotongan itu diduga terjadi di Kecamatan Sei Dadap dan Rahuning. Oknum Kepala Sekretariat Panwaslucam Sei Dadap dan Rahuning inipun juga nekad “tilep” uang transport Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di wilayah kerjanya.

Informasi itu diperoleh berdasarkan keterangan dan pengakuan beberapa PTPS Kecamatan Sei Dadap dan Rahuning, saat dikonfirmasi metropos24.com melalui WhatsApp, Minggu, (28/1/2023) di Kisaran.

Dijelaskan PTPS Kecamatan Sei Dadap itu, Kalau kami ada 110 PTPS bang. Pelantikan dan pembekalan PTPS dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Januari 2024 kemarin.
Setelah pelantikan kata dia, PTPS memang tidak ada menerima uang transport. Kata Komisioner Kecamatan Sei Dadap, anggaran memang belum cair dari Bawaslu Asahan, ucapnya menirukan.

Tapi pada saat Bimtek yang digelar pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2024 semalam sambung dia lagi, PTPS hanya diberikan uang transport sebesar Rp. 265 ribu per orang dan penyerahannya pun setelah selesai acara.
“Kami sesama PTPS merasa heran kenapa uang transport pelantikan dan pembekalan PTPS tidak dibayarkan. Kok cuma uang transport Bimtek saja dibayarkan,” ucapnya keheranan.

Padahal katanya lagi, di kecamatan lain PTPS-nya menerima uang transport sebesar Rp.530 ribu perorang dengan dua kali kegiatan, kanapa kami cuma menerima Rp.265 ribu, tanya PTPS itu lagi. Sementara dimasing-masing kecamatan, agenda kegiatannya sama seperti pelantikan dan pembekalan PTPS sekaligus Bimtek, terangnya.

Ternyata pemotongan uang transport PTPS di kecamatan itu berbeda-beda. Pemotongan uang transport 68 PTPS Kecamatan Rahuning juga demikian terjadi. Sejumlah PTPS di kecamatan itu menyebut uang transport yang mereka terima sebesar Rp.340 ribu perorang.

“Usai pelantikan dan pembekalan 69 PTPS kemarin, kami gak ada menerima uang transport apapun. Kami cuma terima uang transport Rp.340 ribu per PTPS setelah pelaksanaan Bimtek yang digelar hari Kamis itu,” katanya.

Menanggapi persoalan dugaan pemotongan uang transport 110 PTPS itu, Kepala Sekretariat Panwaslucam Sei Dadap, Sumiadi yang dicoba dikonfirmasi melalui WhatsApp enggan menanggapinya. Disinggung atas perintah siapa pemotongan uang transport PTPS tersebut, Sumiadi tak berkomentar.

Ketua Panwaslu Sei Dadap, Sumarlan yang dicoba dikonfirmasi terkesan tutup mulut. Sementara, Kasek dan Ketua Panwaslucam Rahuning masih berusaha mencari nomor ponselnya namun belum berhasil ditemukan.

Pemotongan uang transport PTPS disejumlah kecamatan inipun terjadi dan menjadi hangat dibicarakan antar PTPS. Ketua Bawaslu Kabupaten Asahan, Paringonan Siregar saat diminta tanggapannya terkait pemotongan uang transport PTPS yang diduga dilakukan oleh sekelompok oknum Sekret Panwaslucam di Kabupaten Asahan apakah ada perintah dari Bawaslu. Hingga berita ini ditulis, Ketua Bawaslu Asahan mengabaikannya.(ZN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme