spot_img
AsahanBaru Selesai Dikerjakan, Pembangunan Rabat Beton di Dusun III Desa Marjani Aceh...

Baru Selesai Dikerjakan, Pembangunan Rabat Beton di Dusun III Desa Marjani Aceh Sudah Retak

Asahan,metropos24.com Baru selesai dikerjakan, pembangunan rabat beton yang baru saja selesai dikerjakan pada bulan Mei 20204 kemarin sudah retak. Rabat beton yang bersumber dari Dana Desa (DD) Dusun III, Desa Marjani Aceh, Kecamatan Bandar Aek Songsongan, Kabupaten Asahan Sumatera Utara, kualitasnya diragukan. Kata Dahlan Sitorus didampingi Mawardi bersama warga lainnya, Senin (13/5/2/24) lewat selulernya di Kisaran.

Pembangunan rabat beton sepanjang 3 x 190 meter dengan anggaran sebesar Rp.155 juta diduga dikerjakan asal jadi. Pasalnya, rabat beton yang baru saja dibangun pada bula Mei 2024 kemarin sudah banyak yang retak. Bahkan, di plank proyek tidak tercantum tanggal berapa dimulai dan berakhirnya masa pekerjaan tersebut, ucap Sitorus panggilan akrabnya.

“Anehnya, Kades Marjani Aceh ini mengirim utusan yang disebut-sebut jagoan kampung berinisial “SS” untuk mengawasi sejumlah proyek di desa itu. Jika ada wartawan ataupun LSM datang ke lokasi mempertanyakan proyek tersebut, maka “SS” inilah turun tangan untuk mengatasinya,” bebernya.

Sama halnya pembangunan jalan telpord Dusun I dengan ukuran sepanjang 3 x 315 meter dengan anggaran Rp.111 juta tahun anggaran 2022 serta lanjutan pembangunan jalan telpord Dusun I dengan ukuran 3 x 273 meter dengan pagu anggaran sebesar Rp.188 juta tahun anggaran 2023. Pembangunan jalan telpord ini juga sudah pada rusak. Oleh karena itu, kami minta Kades Marjani Aceh ini diperiksa aparatur hukum, harapnya.

Pembangunan jalan telpord Dusun I yang mengarah ke perladangan kelapa sawit milik oknum Kades Marjani Aceh maupun keluarganya inipun juga pada rusak parah. Akibatnya, sejumlah warga merasa keberatan atas pembangunan jalan telpord tersebut karena membuat ladang mereka terkikis erosi, ujarnya

Retaknya rabat beton tersebut diduga akibat campuran adukkan semen, air, pasir dan sertu tidak sebanding sehingga mutu pekerjaan terkesan asal jadi. Selain itu, ketebalan rabat beton kurang dari ukuran yang telah ditentukan. Apalagi, pembangunan rabat beton yang dikerjakan ini swakelola oleh warga setempat. Seharusnya rabat beton itu menggunakan Randemik bukan manual, terangnya.

Sementara Mawardi merupakan warga setempat saat diminta tanggapannya mengatakan, dana desa yang dialokasikan lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pusat ini berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis.

Dikatakannya, dengan adanya dana desa, desa dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Bukaan sebaliknya, mencari keuntungan pribadi maupun kelompok tertentu. Tujuan pengalokasian dana desa adalah untuk mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan, ujarnya.

Menanggapi soal pembangunan rabat beton dianggap asal jadi dan terkesan amburadul itu, Kades Marjani Aceh, Rayani Sianipar ketika dikonfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan nanti kita jumpa ya. Ini saya lagi undangan acara pesta pernikahan. Nanti kalau di Kisaran di hubungi lagi, katanya.(ZN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme