Asahan,metropos24.com Soal dugaan pungutan liar (pungli) dana sertifikasi Guru Pendidik, Kepala UPTD SD dan Kepala UPTD SMP lewat Kordinator wilayah (Korwil) dinas pendidikan kecamatan, Kabid SD, Ketua K3S SD dan Ketua MKKS SMP. Aparatur hukum diminta periksa Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Batu Bara, Kabid Pembinaan SD dan Korwil. Kata Kordinator LSM Indonesia Anti Corruption Society (IACS) Kabupaten Batu Bara, M.Naingggoalan, SM melalui selulernya.
Dikatakan LSM IACS yang menaungi beberapa Kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) ini. Dugaan pungli dana sertifikasi mencapai ratusan juta rupiah itu disinyalir dilakukan oleh oknum Dinas Pendidikan seperti kegiatan Bimbingan tekhnis (Bimtek) Kepala UPTD SDN se-Kabupaten Batu Bara sebesar Rp.3 juta per Kepala Sekolah (Kepsek) yang digelar di Berastagi beberapa bulan yang lalu. Kegiatan Bimtek dipotong melalui dana sertifikasi, ucapnya.
Tak hanya itu kata dia, dugaan pungli kenaikan pangkat Guru PNS se-Kabupaten Batu Bara dipungli Rp.1 juta per orang dan pengurusan gaji berkala Guru PNS di UPTD SD dan SMP berbiaya Rp.1 juta. Bahkan, kegiatan Bimtek Guru Pendidik yang dilaksanakan di wilayah Batu Bara baru-baru ini juga dipungli sekitaran Rp.2 juta per peserta. Anggaran kegiatan Bimtek Guru Pendidik juga dipotong melalui dana sertifikasi yang mereka terima.
“Peran Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan, Kabid SD, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP ini diduga mengkordinir pungli terhadap Kepala UPTD SD dan UPTD SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara,”cetusnya.
Melalui Korwil, Kabid SD, Ketua K3S SD dan Ketua MKKS SMP inilah para Guru Pendidik, Kepala UPTD SD dan Kepala UPTD SMP memotong dana sertifikasi. “Siapapun itu yang terlibat kita berharap agar kasus ini segera diusut tuntas oleh pihak Kepolisian dan Kejaksaan,”ucapnya.
Terpisah, Elpandi selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara sebelumnya yang dikonfirmasi terkait dugaan pungli semasa dirinya menjabat hingga berita ini ditulis tidak berkomentar. Konfirmasi di WhatsApp Kepala Dinas Perpustakaan Pemkab Batu Bara ini hanya dibaca dan centang dua warna biru, Senin (22/7/2024) sekira pukul 09:08 Wib.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Jonnis Marpaung ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp sekira pukul 11:06 Wib membantah tudingan itu. Terima kasih atas penyampaiannya dan sepengetahuan saya tidak ada pengutipan liar semenjak saya menjabat sebagai Plt Kadisdik Kabupaten Batu Bara, kata Jonnis yang baru menjabat sebagai Plt Kadisdik Batu Bara in.
“Andai ada indikasi hal-hal yang disampaikan pada isi WA bapak ke saya sebelum saya menjabat hal ini akan saya minta keterangan dari unsur pejabat yang berkompeten sesuai isi penyampaian konfirmasi itu. Disdik Kabupaten Batu Bara berkomitmen akan memberikan layanan yang baik terhadap dunia pendidikan dasar di Kabupaten Batu Bara,”terang Jonnis Marpaung yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Batu Bara.
Kepala UPTD SDN 12 Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Zulkifli dan Ketua K3S Kecamatan Tanjung Tiram, Sulhan Fauzi yang dicoba dikonfirmasi lewat selulernya tak berkomentar dan terkesan tutup mulut.(ZN)
